Selasa, 14 Januari 2014

Bersenam Mengimbangi Pekerjaan dan Hidup Sihat



Work hard, play hard. Itulah istilah yang sering digunakan bagi pekerja yang menginginkan kehidupan dan pekerjaannya sama-sama berjaya dan bermanfaat. Namun kenyataannya, hal itu tidak semudah membalikkan telapak tangan atau melambung syiling.


Ini kerana saat bekerja mungkin kita kerap memikirkan hal-hal lain di luar pekerjaan yang sepatutnya. Sebaliknya ketika di rumah, kita mungkin masih memikirkan pekerjaan yang harus dibereskan. Namun menurut satu kajian yang dijalankan, olahraga atau bersenam dapat membantu mengatasi hal ini dan membuat kehidupan dan pekerjaan menjadi lebih seimbang.

Dalam penelitian tersebut, para penyelidik dari Universiti Saint Leo di Saint Leo, Florida, menanyakan sejumlah pertanyaan tentang kebiasaan olahraga dan cara menyelesaikan permasalahan antara kehidupan dan pekerjaan kepada 476 pekerja dewasa sebagai responden. Para penyelidik mendapati pekerja yang sering bersenam cenderung lebih sukar untuk merasakan tekanan dengan pekerjaannya dibandingkan mereka yang tidak kerap berolahraga.

"Orang yang kerap berolahraga lebih berkeyakinan untuk melakukan interaksi dengan lingkungan pekerjaan ataupun kehidupan di luar. Mereka juga tidak rentan dengan tekanan dalam pekerjaannya," ujar Russell Clayton, Penolong Profesor (Pengurusan) selaku ketua penyelidik kajian tersebut.

Menurut para penyelidik, olahraga atau bersenam dapat membantu tubuh untuk merembeskan sejenis kimia yang dinamakan neurotransmiter yang mampu membuatkan seseorang merasa bahagia sehingga dapat mengurangi kadar tekanan. Sebelum itu, para penyelidik dari Universiti Granada di Sepanyol dalam penelitian menunjukkan, olahraga juga dapat membantu seseorang untuk menyelesaikan pekerjaannya dengan waktu yang tepat.

"Ini kerana olahraga memberi kesan pengurangan kadar kerosakan pengoksidaan pada otak sehingga membuat seseorang lebih cerdas," menurut para peneliti.

Sayangnya, sebahagian pekerja masih berfikir terlalu sibuk dengan pekerjaannya sekali gus membuatkan mereka tidak sempat bersenam dan beriadah. Padahal, olahraga tidak perlu dilakukan dalam waktu yang lama. Bahkan bersenam dalam masa 20 minit atau kurang, sudah dapat memberikan manfaat asalkan ia dilakukan secara rutin.

Tukikan:  Kompas

Tiada ulasan:

Catat Ulasan

Terima kasih atas maklum balas anda.